Pendamping, antara kontrak, pns, dan sertifikasi

Sungguh sebuah aktifitas yang sangat mulia dan mudah-mudahan mendapat ridho dari Tuhan yang Maha Kuasa, bahwa kita berkesempatan menjadi Pekerja Sosial Pendamping PKH, sebuah program yang didengungkan untuk memutus rantai kemiskinan. Para Pendamping PKH adalah sosok manusia yang super, karena untuk menjadi pendamping saja harus melewati seleksi yang tak kalah sulitnya dibandingkan dengan seleksi PNS. Beberapa tahapan seleksi harus dilewati, mulai dari seleksi administrasi, tes tulis hingga interview.Tidak hanya itu, Pendamping PKH beberapa kali diingatkan bahwa dirinya harus bekerja purna waktu alias 24 jam sehingga tidak diperkenankan memegang jabatan/pekerjaan lain, dengan kata lain harus fokus terhadap PKH.

Namun Pendamping adalah seorang manusia, dan sangat manusiawi jika dalam menjalankan aktifitasnya terkadang diselingi dengan rasa gundah, dan merasa bekerja dengan ketidakpastian, apalagi pada tahun 2009 ini, jika pendamping menoleh ke kiri dan ke kanan melihat rekan-rekan yang berprofesi sebagai guru maupun dosen, mereka tengah sibuk mempersiapkan sertifikasi. Sering terbersit dalam fikiran, akankah pendamping diangkat menjadi PNS atau juga disertifikasi? Padahal jika dilihat Program PKH akan berakhir pada tahun 2014. Lantas bagaimana nasib Pendamping setelah tahun tersebut?

Tentunya kita semua berharap bahwa kita adalah manusia pilihan yang telah diberikan kesempatan untuk menjadi Pejuang Kemanusiaan akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan kerja kita. Dan semua tentu berharap kita semua diberikan sesuatu yang lebih dari sekedar menjadi PNS atau disertifikasi.

Kita semua wajib berusaha sebaik-baiknya dan kita tidak diwajibkan mengetahui hasilnya. Bagi saya pribadi, jadi PNS ataupun tidak, disertifikasi ataupun tidak bukanlah masalah, yang penting bagi saya walaupun pendamping berstatus kontrak, namun kontrak seumur hidup tak dibatasi sampai 2014, ditambah lagi dapat tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan pendidikan, tunjangan kematian, plus satu lagi mendapatkan pensiunan kontrak. Lebih hebat lagi jika ada sertifikasi pula buat pendamping. Wuenak tenan 🙂

Post by : Husnul Yakin Ali